Indonesia-Korea Student

Saat sedang menunggu waktu misa, aku dan teman-temanku menemukan sebuah kafe cantik di daerah Sungshin Women's University. Kalau mau mencari kafe-kafe cantik di Seoul, memang di sekitar universitas itu tempatnya, apalagi universitas khusus perempuan. Kalau kamu suka berfoto-foto untuk konten di Instagram, kafe-kafe di Seoul bisa kamu kunjungi untuk mendapatkan berbagai konten yang menarik. Namun, walaupun kafe-kafe tersebut sangat cantik, rasa kopi atau kuenya belum tentu enak 😁😁😁 Kafe yang kami kunjungi ini namanya Xiongdi in Ohara. Namanya cukup unik dan kami juga tidak mengerti maksud dari namanya apa. Konsep kafe ini adalah taman di dalam hanok, atau rumah tradisional Korea. Suasananya betul-betul sejuk sekali, apalagi kalau kita datang di tengah udara yang panas. Akan tetapi, pengunjung tidak boleh belajar di kafe ini karena kafe ini bukan kafe untuk belajar, tetapi untuk healing. Setiap pengunjung harus membeli satu gelas minuman di sini. Harga minumannya dimulai d

Waktu tinggal di Indonesia, sejujurnya saya sangat tidak tertarik dengan kebudayaan Indonesia, apalagi mencari tahu tentang tari tradisional Indonesia. Akan tetapi, karena jurusan saya adalah Sastra Klasik, banyak teman-teman saya yang menanyakan mengenai kesenian tradisional Indonesia, terutama tari. Saya juga jadi tertarik untuk mencari tahu dan akhirnya mengenal kelompok tari di Korea bernama Kelompok Tari Tradisional Indonesia (KTTI) KBRI Seoul. Pada awalnya, saya hanya berkunjung ke pertunjukan tari KBRI dan juga latihannya untuk melihat-lihat dan menulis artikel saja. Akan tetapi, lama kelamaan saya menjadi tertarik dan ikut bergabung dalam latihan KTTI dan juga ikut menjadi salah satu penari KTTI. Jujur, saya sangat kaku dan tidak bisa menari sama sekali sehingga saya sering dimarahi oleh pelatih kami 😅😅 Tapi saya belajar banyak hal di sini dan mendapatkan banyak teman baru. Saya lebih cocok menarikan tarian yang kaku karena saya tidak begitu luwes sehingga

Setelah sempat merasakan udara segar karena aturan new normal, atau pelonggaran PSBB di Seoul, jumlah kasus infeksi yang meningkat lagi karena klaster klub dan gudang logistik, PSBB di Seoul diperketat lagi. Peraturan ini mulai efektif berlaku 29 Mei 2020 hingga 14 Juni 2020. Aturan yang berlaku cukup mirip dengan aturan PSBB yang berlaku pada Februari-April 2020 lalu. Apa saja yang dilakukan pemerintah selama PSBB kali ini? Seluruh fasilitas umum yang dimiliki pemerintah ditutup sementara. Fasilitas tersebut adalah tempat pelatihan, galeri, museum, taman, dan teater. Kemudian, seluruh acara pemerintahan dibatalkan atau ditunda. Seluruh PNS juga bisa bekerja dari rumah atau menggunakan jam kerja fleksibel. Seluruh fasilitas hiburan (klub dan bar), tempat kursus, dan warnet ditutup. Peraturan ini berlaku sementara hingga 14 Juni 2020 dan mungkin diperpanjang tergantung dengan meningkatnya atau menurunnya tingkat penyebaran infeksi Covid-19.

Setiap hari memakai bahasa Indonesia dan bahasa Korea membuatku lupa bahasa Inggris sama sekali, jadi kebetulan ada kelas bahasa Inggris di kampus, aku jadi ikutan deh. Aku ikut kelas Harry Potter dan Short Stories Around the World. Ini sudah term ke-6 aku belajar bahasa Inggris dari Professor Rachel Bovee. Kalau untuk membaca dan mendengar, aku tidak punya masalah yang berarti. Masalahku ada di berbicara. Jadi profesorku selalu menyuruhku berbicara ini itu supaya terbiasa berbicara lagi dalam bahasa Inggris. Biasanya kami bertemu sekali seminggu di ruang kelas, tetapi karena Covid-19 kami terpaksa bertatap muka melalui Zoom dan berbagi bahan diskusi melalui Google Classroom. 2 bahan pertama di term ini adalah 2 cerita pendek berjudul The School dan And Then There Were (N-one). Kami biasanya disuruh membaca 1 cerita pendek per minggu lalu didiskusikan saat pertemuan. Mulai dari unsur intrinsiknya hingga latar belakang dan apa pengaruhnya pada masyarakat atau diri kita sendir

Pandemi Covid-19 yang dimulai pada awal Januari 2020 telah membuat banyak festival di Korea Selatan dibatalkan. Festival sakura yang biasanya diadakan di seluruh penjuru Korea Selatan pada bulan April juga dibatalkan. Salah satu festival besar yang juga akan dibatalkan adalah Seoul International Fireworks Festival 2020. Festival yang sudah diadakan dari tahun 2000 ini akan dibatalkan untuk mencegah penyebaran virus corona baru. Foto: Pixabay Festival kembang api yang diadakan di Yeoiodo, Seoul, pada bulan Oktober ini biasanya menyedot hingga ratusan ribu pengunjung sehingga pemerintah kuatir kalau klaster baru muncul karena acara ini. Pembatalan festival kembang api ini merupakan yang keempat kalinya setelah 2001, 2006, dan 2009.

Virus Corona Baru sudah masuk ke Korea pada bulan Januari 2020 lalu dan Februari-Maret 2020 lalu puncak jumlah penambahan pasien positif. Bahkan pada akhir Februari hingga awal Maret, jumlah penambahan pasien positif di Korea Selatan bertambah hingga 909 orang per hari. Virus ini ditularkan melalui cairan tubuh sehingga pemerintah membuat gerakan cuci tangan, memakai masker, dan menutup mulut saat batuk. Pemerintah belum mewajibkan, tetapi hanya menyarankan. Pada Februari dan Maret lalu, masker cukup sulit dicari di Korea Selatan karena sebagian besar masyarakat Korea Selatan memakai masker atas anjuran pemerintah. Ya, masyarakat Korea memakai masker atas kesadaran sendiri karena takut tertular orang lain. Tidak ada yang tahu apakah orang yang berpapasan dengan kita di kendaraan umum atau restoran adalah orang yang terpapar virus corona atau tidak sehingga hampir semua orang memakai masker sehingga persediaan masker menipis dan pemerintah membuat peraturan khusus sehingga masyarakat

Siapa bilang kita gak bisa donor darah di Korea? Walaupun kita WNA, kita bisa mendonorkan darah kita di palang merah terdekat dengan berbagai ketentuan. Menurut situs bloodinfo , syarat seorang WNA untuk bisa mendonorkan darahnya di Korea adalah sudah tinggal minimal selama 1 tahun di Korea dan tidak pernah keluar dari Korea selama 90 hari berturut-turut. Jika syarat itu sudah kamu penuhi, datang saja ke palang merah terdekat dengan membawa kartu ARC, tentu saja kalau kamu sehat ya! Syarat umum lainnya untuk mendonorkan darah adalah sehat, berusia 17-69 tahun, memiliki berat badan normal (minimal 45 kg untuk perempuan dan 50 kg untuk laki-laki), tekanan darah normal, hemoglobin normal, suhu tubuh di bawah 37,5 derajat, cukup tidur pada malam sebelumnya (minimal 4 jam), dan sudah makan berat sebelum donor. Aku sendiri sudah 10 kali donor darah di Korea. Dari 3 jenis donor darah di Korea, aku sudah pernah mendonorkan seluruh komponen darahku (whole blood donor) sebanyak 2x

Mau jadi mahasiswa yang juga cari uang di Korea? Tentu bisa. Sebelumnya, kamu harus cek dulu ya cara lapor diri ke imigrasi kalau mau part time di Korea di pos sebelumnya. Tapi selain itu, ada beberapa hal yang harus kamu tahu sebelum part time di Korea. 1. Punya koneksi. Cara perekrutan Korea itu lebih banyak mulut ke mulut dibanding melalui website pencarian kerja. Jadi pastikan kamu punya koneksi, minimal masuk ke grup pencari part time di PERPIKA (Perkumpulan Pelajar Indonesia di Korea Selatan). Biasanya mahasiswa di Korea sering saling berbagi informasi part time. 2. Punya id di website pencarian kerja. Lho tadi dibilang perekrutannya mulut ke mulut? Walaupun begitu, HR biasanya akan mengecek latar belakang calon pekerja part time melalui id-nya di website pencarian kerja, misalnya Linkedin atau Saramin. Bahkan kadang-kadang ada tawaran yang masuk dari website tersebut karena pihak perusahaan melihat CV yang kita pasang di sana. 3. Selalu cek upah minimum di Korea

  Peraturan Dasar 【 Langkah Perizinan 】 Mendapatkan surat kontrak kerja Menuliskan surat izin part time untuk imigrasi( 시간제취업확인서 ) Pendaftaran Surat izin Mendapatkan surat kontrak kerja dari perusahaan terkait Diisi sebagian oleh perusahaan terkait dan ditanda tangani oleh penanggung jawab mahasiswa internasional di universitas terkait Mengumpulkan dokumen terkait melalui online maupun offline Mendapatkan stiker berupa izin part time (jika mendaftar offline) atau surat izin part time (jika mendaftar online) Target Mahasiswa pemegang visa D-2 atau siswa sekolah bahasa pemegang visa D-4 yang memenuhi syarat kompetensi bahasa Korea dan mendapatkan izin dari penanggung jawab mahasiswa internasional di universitasnya. ※ Siswa sekolah bahasa yang sudah lulus setingkat SMA dan sudah tinggal minimal selama 6 bulan saja yang diperbolehkan untuk part time di Korea Selatan. Mahasiswa program vokasi atau S1 yang

Kalau ada keperluan ke imigrasi di Korea Selatan, WNA wajib untuk reservasi kunjungan terlebih dahulu melalui website Hi Korea . Selain untuk reservasi kunjungan, WNA yang tinggal di Korea Selatan juga bisa mendapatkan berbagai macam informasi terkait visa dan izin tinggal di Korea Selatan. Formulir aplikasi terkait visa juga bisa ditemukan di website ini. Cara untuk mendaftar reservasi kunjungan cukup mudah, yaitu melalui bagian Reserve Visit. WNA yang akan mengunjungi imigrasi dianjurkan untuk mendaftar jauh-jauh hari, terutama jika ingin mengunjungi imigrasi di bulan Maret dan September karena biasanya reservasi cukup penuh akibat mahasiswa baru yang datang dan akan mendaftar untuk mendapatkan Alien Registration Card (ARC).

Dengan adanya pandemi Covid-19, ada aturan the new normal baru di Korea Selatan yang membuat masyarakat harus mengikuti aturan baru untuk beribadah di fasilitas keagamaan di Korea Selatan. Berdasarkan pedoman yang dikeluarkan oleh Korea Centers for Disease Control and Prevention (KCDC), KBRI Seoul menerjemahkannya dalam bahasa Indonesia sebagai berikut. Peraturan ini berlaku di semua fasilitas keagamaan. Saya yang tergabung di dalam Komunitas Katolik Indonesia di Korea Selatan juga menerima pedoman beribadah di misa bahasa Indonesia di Seoul dari blog ini . Pedoman tersebut antara lain adalah sebagai berikut. Syarat dan Ketentuan untuk mengikuti misa: 1. Lebih baik mengikuti misa secara online dirumah apabila merasa tidak enak badan 2. Sebelum memasuki ruangan misa, petugas akan memeriksa suhu tubuh Anda, jika suhu tubuh diatas 37 derajat Celcius, maka Anda tidak diperbolehkan mengikuti misa 3. Sebelum memasuki ruangan, diwajibkan untuk menuliskan nama beserta no HP

Kyung Hee University memberikan program diskon atau bahkan kelas gratis bagi mahasiswa-mahasiswinya yang mau belajar bahasa asing di institut bahasa asingnya, Institute of International Education Kyung Hee University. Aku juga ga mau kelewatan dong jadinya aku udah bertahun-tahun ikutan kelas di sana. Dulu sempat belajar bahasa Spanyol karena emang mimpinya pengen kuliah di jurusan bahasa Spanyol tapi sayangnya gak ada di Indonesia ㅠㅠ Sedih banget. Buat semester musim semi ini aku daftar kelas bahasa Inggris gratis, lho. Semester ini ada beberapa kelas gratis tapi yang aku ikutin tuh Harry Potter Club di setiap hari Senin dan Short Stories Around the World. Ini udah semester keenam diajarin sama profesor Rachel. Berkat beliau, aku jadinya ga lupa bahasa Inggris. Maklum, kalau kebiasaan pake bahasa Indonesia sama Korea, biasanya jadi lupa bahasa Inggris hehe.

Selama kuliah di Korea, banyak banget cara buat dapetin uang jajan atau jalan-jalan gratis lewat program bernama 'supporters'. Program apa sih ini? Jadi berbagai perusahaan, lembaga, atau organisasi di Korea sekarang lebih memilih menghabiskan uang buat nyuruh mahasiswa nyoba ini itu dan akhirnya di-upload ke media sosial, ketimbang bayar iklan. Lebih murah dan hasilnya lebih kelihatan. Banyak yang bilang kalau upaya promosi mulut ke mulut itu lebih bagus daripada pake iklan dari agensi ternama. Biasanya beberapa program ini memberikan honor untuk setiap post yang kita upload. Ada juga yang tidak memberikan honor sama sekali tetapi memberikan program wisata gratis tis tis, tapi kita harus upload reviewnya di media sosial atau blog. Program supporters yang lagi aku ikutin tahun ini namanya Global Seoul Mate. Jadi 'supporters' ini harus mengikuti misi yang diberikan oleh Pemerintah Kota Seoul setiap bulannya, lalu meng-upload hasilnya di media sosial. Setiap post

Hari ini lagi mau cek jadwal kursus dari Institute of International Education Kyung Hee University terus ada pengumuman begini di websitenya. Emang mau masuk area kampus aja sekarang dicek identitas dan suhu tubuh. Kalau bukan mahasiswa/siswa Kyung Hee bakal dilarang masuk area kampus, padahal dulu sebelum adanya pandemi Covid-19 tuh Kyung Hee bebas dimasukin siapa aja karena merupakan salah satu tujuan wisata di Korea Selatan. Kyung Hee terkenal karena kampusnya yang cantik. Padahal biasanya mahasiswa/siswanya mah biasa aja hehe.

Kayaknya udah 5 tahun gak nulis sama sekali di blog ini. Maaf banget udah bikin blog ini terbengkalai. Atas dasar masukan dari temen-temen di Korea Selatan dan Indonesia, aku kayaknya bakal nerusin blog ini dengan menulis pengalaman-pengalaman harian di Korea Selatan, seperti kuliah di Korea Selatan, part time di Korea Selatan,  hobi di Korea Selatan, dan lain sebagainya. Berkat adanya Covid-19 ini, aku jadi lebih banyak waktu luang dan kayaknya harus mulai nulis lagi. Mohon maaf kalau ada kalimat yang kurang oke dibaca. Udah 5 tahun ga nulis, harus mulai ngeregangin tangan lagi. Cus!