Posts

Showing posts from June, 2021

Menjadi Pegawai Pemerintah Pada Masa Dinasti Joseon

[Latihan Terjemahan Korea-Indonesia] 조선조 양반층이 희망한 직업은 오직 관료였다. 유교적 이념이 지배적이였던 사회에서 성공업을 통하여 부를 축적하는 것은 지도층으로서는 바람직한 길이 아니었다. 관료가 된다는 것은 경제적 보장도 있었지만 그보다는 가문과 개인의 영광을 가져다주는 출세로서의 의미가 더 컸다. 조선 초기에는 과전법이 시행되어 관료가 되면 자기의 직급에 걸맞는 토지를 받아 이로부터 조를 가둘 수 있는 경제적 특권이 있었고, 또한 매년 관료의 등급에 따라 녹봉을 받게 되었으므로 경제적 이득이 결코 적은 것은 아니었다. 그러나 과전법은 국초 경우 60~70년간 시행되었을 뿐이고 이후에는 토지가 부족하여 현직에 있는 관료에게만 토지가 지급되는 직전법이 시행되었고 이 제도 또한 겨우 몇십 년간 지속되었을 뿐이어서 중종 이후에는 관료가 되어도 토지를 받는다는 것은 생각조차 할 수 없었다. Pekerjaan impian bagi para aristokrat di masa Dinasti Joseon adalah pegawai pemerintah. Dalam masyarakat yang didominasi oleh ideologi Konfusianisme, mengumpulkan kekayaan melalui bisnis yang sukses bukanlah jalan yang diimpikan untuk meraih kepemimpinan. Memang, ada jaminan kemapanan jika bekerja sebagai seorang pegawai pemerintah, akan tetapi lebih besar lagi maknanya untuk harga diri pribadi dan juga keluarga. Pada masa Dinasti Awal, seorang pegawai pemerintahan bisa mendapatkan hak ekonomi istimewa berupa tanah yang sesuai den

Setelah Lulus dari Bahasa dan Kebudayaan Korea UI

 Ternyata blog yang lebih banyak berisi mengenai kehidupan pribadi saya ini banyak dikunjungi oleh calon mahasiswa yang tertarik untuk masuk ke jurusan Bahasa dan Kebudayaan Korea UI. Saya sendiri termasuk angkatan tua di BKK UI. Jurusan ini pertama kali dibuat pada tahun 2006 dan saya masuk melalui SIMAK UI pada tahun 2009, lalu lulus tepat waktu pada tahun 2013. Pengalaman saya selama kuliah sudah beberapa kali saya tuliskan di dalam blog ini maupun di Kompasiana. Karena jurusan BKK UI adalah salah satu jurusan terbaru di UI, dan waktu saya kuliah ada banyak perusahaan Korea yang mencari calon karyawan yang mampu berbahasa Korea, saya sudah magang di Hana Bank pada saat saya memasuki semester tujuh. Selama saya kuliah pun saya beberapa kali mengajar bahasa Korea dengan privat maupun di lembaga. Dulu saya mengajar di Lembaga Bahasa Internasional (LBI) UI dari tahun 2012, atau sebelum saya lulus. Setelah saya lulus pada tahun 2013, saya langsung diterima kerja di Hana Bank. Namun sayan

Mengajar Bahasa Indonesia di Korea

Image
 Salah satu kerja sampingan yang saya lakukan di Korea adalah mengajar bahasa Indonesia. Pada awalnya, saya juga tidak tahu bagaimana cara mengajar bahasa Indonesia dengan pengantar bahasa Korea. Namun, saya dibantu oleh beberapa senior di Korea yang sudah biasa mengajar bahasa Indonesia. Mengajar bahasa Indonesia merupakan salah satu pekerjaan sampingan yang cukup menjanjikan karena honor untuk mengajar bahasa Indonesia mulai dari 30rb KRW per jam, jauh lebih tinggi dibanding upah minimum per jam Korea pada tahun 2021 sebesar 8.720 KRW per jam. Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang ingin dipelajari oleh orang Korea karena tingginya minat untuk berbisnis di Indonesia. Namun, buku pelajaran bahasa Indonesia di Korea tidak begitu banyak. Buku pelajaran yang saya pakai untuk mengajar biasanya adalah buku yang ditulis oleh Florian Hutagalung. Untuk belajar bahasa Indonesia dari awal dengan menggunakan bahasa Korea, maka buku ini yang paling sederhana dan sistematis mengajarkan

Kehidupan Wanita pada Masa Dinasti Joseon

 [Latihan Terjemahan Bahasa Korea-Indonesia] 흔히 조선조 여성이라고 하면 권리를 가진 주체로서보다는 억압받고 통제된 존재로 인식하는 경우가 많다. 그것은 조선이 유교사회이며, 유교적인 사회윤리가 여성에 대해서 엄격한 규범과 절제를 요구하는 이념이었다는 것을 감안할 때 자연스럽게 받아들여질 수 있는 생각이다. Biasanya apabila kita berbicara mengenai wanita pada masa Dinasti Joseon, maka sebagian besar akan berpikir bahwa wanita di zaman itu adalah wanita yang tertekan oleh keadaan sosial masyarakat dan memiliki banyak sekali keterbatasan. Kita biasanya tidak berbicara mengenai wanita yang memiliki status sosial dan hak-hak di dalam hidup bermasyarakat. Hal ini didasari oleh bentuk masyarakat Joseon yang merupakan masyarakat Konfusianisme sehingga masyarakat menuntut wanita untuk bisa membatasi dirinya dan berlaku sesuai dengan panutan yang ada di dalam Konfusianisme. 그러나 조선조 여성들은 억압과 통제 속에서 비주체적인 존재로만 생활했고 아울러 전혀 국가적인 기여를 하지 못한 것은 아니다. 즉 조선의 전시기를 통하여 유교적인 사회윤리가 사회와 여성을 통제한 것은 아니었다. 물론 조선은 건국과 함께 이상적인 유교사회의 건설은 목표했고, 따라서 유교적안 아념뿐만 아니라 그 사회윤리의 보급을 위해 노력했던 것이 사실이다. 그러나 조선에서 성리학이 도입, 소개 시기를 지나 실제로 사회 전반에

Penulisan Silsilah di Korea

 [Latihan Terjemahan Bahasa Korea-Indonesia] 조선조의 족보는 형식적으로 크게 둘로 나눌 수 있다. 조선 전기형의 족보와 조선 후기형의 족보이다. 전자는 고려적인 혈족의식이 크게 반영된 것으로 아들 딸을 출생순으로 기록하고, 족보가 편찬될 때까지의 딸들의 자손을 기록하며 서얼 등도 서얼임을 밝혀 수록하는 형식이다. 후자는 아들 딸 순으로 기재하고 딸에게는 사위 이름만을 기재하고 이들의 자녀, 즉 외손은 기록하지 않으며, 서얼은 족보에서 제외된다. 이런 족보는 17세기 말 이후 오늘날까지 이어지고 있다. Secara garis besar, penulisan silsilah pada zaman Dinasti Joseon dibagi menjadi dua, yaitu buku silsilah pada Dinasti Joseon Awal dan Dinasti Joseon Akhir. Penulisan buku silsilah pada Dinasti Joseon Awal mengikuti cara masyarakat Goryeo dalam menuliskan garis keturunan, yaitu menuliskan nama anak sesuai dengan urutan lahir. Seluruh keturunan dari anak perempuan dicatat. Bahkan keturunan dari para selir pun tercatat di dalam buku silsilah. Akan tetapi, pada Dinasti Joseon Akhir, garis keturunan dicatat berdasarkan urutan lahir anak laki-laki, lalu anak perempuan. Selain itu, hanya suami dari anak perempuan saja yang dicatat pada buku silsilah. Dengan kata lain, garis keturunan dari pihak