Dongeng Penebang Kayu dan Bidadari (Bagian 1)
Dongeng
“Penebang Kayu dan Bidadari” adalah salah satu dongeng Korea yang paling
terkenal dan disukai oleh masyarakat Korea. Dongeng ini menceritakan kisah
seorang penebang kayu miskin yang menolong seekor rusa, lalu rusa tersebut
memberitahukan lokasi bidadari kepada penebang kayu tersebut. Penebang kayu
tersebut lalu mencuri selendang seorang bidadari sehingga bisa menjadikan
bidadari tersebut sebagai istrinya. Sang penebang kayu tidak boleh
memperlihatkan selendang sang bidadari hingga mereka memiliki 4 orang anak,
akan tetapi sang penebang kayu memperlihatkannya kepada sang bidadari sehingga
sang bidadari terbang kembali ke kahyangan. Sang penebang kayu yang rindu akan
istrinya hanya bisa menatap langit dan berubah menjadi seekor ayam jantan yang
menangis menatap langit. Dongeng ini merupakan dongeng yang menceritakan
seorang penebang kayu miskin yang baik hati sehingga mendapatkan hadiah berupa
istri bidadari, akan tetapi dongeng ini juga merupakan sebuah mitos mengenai
seorang laki-laki yang menjadi seekor ayam jantan karena melanggar sebuah
larangan. Sebetulnya ada berbagai versi akhir dongeng ini. Beberapa pendongeng
yang bersimpati kepada penebang kayu pun membuat akhir cerita di mana penebang
kayu bisa naik juga ke kahyangan dan bertemu dengan istrinya.
Dongeng
“Penebang Kayu dan Bidadari” ini sebetulnya memiliki berbagai macam judul
dengan isi cerita yang mirip, antara lain adalah “Harapan Sang Penebang Kayu”, “Legenda
Ayam Jantan”, “Baju Sang Bidadari dan Ayam Jantan”, dan lain sebagainya. Cerita
ini juga ada di berbagai buku kumpulan cerita rakyat Korea Selatan. Dongeng ini
diperkirakan datang dari masyarakat Mongolia di bagian utara dengan dongeng
berjudul “Legenda Wanita Angsa” yang masuk ke Tiongkok dan mendapatkan pengaruh
Tiongkok. Di Tiongkok, wanita burung ini berubah menjadi seorang bidadari, lalu
cerita dari Tiongkok ini masuk ke Korea dan menyebar lagi ke Jepang.
Sumber: Kuliah Prof. Kwon Hyuk-rae dari Yongin University mengenai Cerita Rakyat Korea
Comments
Post a Comment