Belajar Harry Potter di Kyung Hee University
Awal tahun 2019 lalu, saya melihat iklan kelas bahasa asing di Institute of International Education Kyung Hee Univerity. Ada kelas bahasa Inggris baru dan salah satunya adalah kelas Harry Potter Book Club. WOW! Sebagai penggemar Harry Potter, tentu aja saya tidak mau ketinggalan, jadi saya mendaftar kelas itu. Saya penasaran kelas berjudul Harry Potter ini akan belajar apa. Ternyata kelas pertama di term musim semi 1 tahun 2019 mempelajari buku Harry Potter and the Sorcerer's Stone. Jadi kita harus baca beberapa bagian sesuai yang diinstruksikan guru bahasa Inggris kita lalu mendiskusikannya di kelas. Contoh pertanyaannya adalah, apa kesamaan dunia harry Potter dengan dunia nyata? Apakah keluarga Dursley betul-betul jahat ataukah ada alasan di baliknya? Apa perbedaan pemahaman pembaca anak-anak dan dewasa saat membaca buku Harry Potter?
Ternyata gurunya juga fans berat Harry Potter. Jadi beliau sering menggunakan baju atau aksesoris yang berhubungan dengan Harry Potter dan cocok dengan saya yang suka Harry Potter. Berhubung saya adalah mahasiswa S3, usia saya dan guru kami tidak berbeda jauh sehingga cocok untuk mengobrol mengenai Harry Potter. Terutama mengenai perbedaan pemahaman saat membaca Harry Potter di usia remaja dan sekarang saat sudah dewasa. Masalahnya, siswa-siswa lain adalah mahasiswa tingkat 1-3 di Kyung Hee yang masih umurnya belasan atau 20-an awal sehingga kadang-kadang tidak nyambung dengan apa yang kami bicarakan.
Kue yang dibuat oleh Professor Rachel Bovee |
Waktu selesai buku pertama, beliau membuatkan kami kue persis seperti yang dibuat Hagrid untuk Harry. Saat term kedua, beliau membelikan minum untuk semua muridnya, ceritanya seperti Polyjuice Potion di buku Harry Potter and The Chamber of Secrets. Term 3-4 saya tidak begitu ingat. Term 5 kemarin kelasnya diadakan online karena Covid-19 dan kelas term 6 ini diadakan secara online juga dan mempelajari Harry Potter and the Half Blood Prince. Bakal seseru apa ya?
Comments
Post a Comment