Studi Banding tentang Vanishing Hitchhiker antara Korea dan Indonesia (Bagian Tiga)

Berdasarkan kisah-kisah terkait dengan tema "hantu naik taksi" yang tertulis di dalam buku berjudul 한국구비문학대계, ada 24 versi kisah tersebut dengan kesamaan sebagai berikut.

  1.  Pada suatu malam, sebuah taksi berjalan di sebuah jalan yang sepi
  2. Sang sopir taksi mengangkut seorang penumpang berjenis kelamin perempuan.
  3. Saat tiba di tujuan, sang penumpang tersebut tiba-tiba menghilang atau pamit pergi sebentar untuk mengambil ongkos taksi.
  4. Sang sopir taksi turun dari taksi untuk mengambil ongkos taksi.
  5. Ternyata penumpang tersebut adalah seseorang yang sudah meninggal dunia.
Di dalam buku cerita-cerita lisan Korea yang berjudul 한국구비문학대계 tersebut, tercatat bahwa sang supir tahu bahwa penumpangnya adalah hantu karena tidak memiliki bayangan di cermin taksi. Dari 24 kisah tersebut, 1 kisah menceritakan bahwa tujuan akhir penumpang tersebur ternyata adalah pemakaman umum, 4 kisah hanya menceritakan bahwa penumpang tersebut tiba-tiba hilang, dan 19 kisah lainnya menceritakan bahwa tujuan akhir penumpang tersebut adalah rumah. 16 dari 19 kisah tersebut menceritakan bahwa hari di mana hantu itu menaiki taksi adalah hari upacara peringatan kematian (제삿날) hantu tersebut.

Korea secara khusus melakukan upacara peringatan leluhur yang disebut jesa. Oleh karena itu, beberapa legenda urban di Korea memasukkan unsur jesa di dalam kisahnya, sama dengan variasi kisah "hantu naik taksi" ini. Variasi kisah terbaru yang ada di internet belakangan ini tidak memasukkan unsur jesa karena pengguna internet yang masih muda dan juga upacara jesa yang semakin ditinggalkan oleh anak muda. Akan tetapi, informan buku 한국구비문학대계 sebagian besar adalah orang tua sehingga memasukkan unsur jesa di dalam ceritanya.

Sumber: 염원희. 2020. 한국과 인도네시아의 <사라진 히치하이커(The Vanishing Hitchhiker)> 비교 연구. 한국학연구 72: 105-137.

Comments

Popular posts from this blog

Sastra Korea UI? Hmmm......

인도네시아 민요 소개

Call for Applications: 2022-2023 LG Global School