Kehidupan Wanita pada Masa Dinasti Joseon
[Latihan Terjemahan Bahasa Korea-Indonesia]
흔히 조선조 여성이라고 하면 권리를 가진 주체로서보다는 억압받고 통제된 존재로 인식하는 경우가 많다. 그것은 조선이 유교사회이며, 유교적인 사회윤리가 여성에 대해서 엄격한 규범과 절제를 요구하는 이념이었다는 것을 감안할 때 자연스럽게 받아들여질 수 있는 생각이다.
Biasanya apabila kita berbicara mengenai wanita pada masa Dinasti Joseon, maka sebagian besar akan berpikir bahwa wanita di zaman itu adalah wanita yang tertekan oleh keadaan sosial masyarakat dan memiliki banyak sekali keterbatasan. Kita biasanya tidak berbicara mengenai wanita yang memiliki status sosial dan hak-hak di dalam hidup bermasyarakat. Hal ini didasari oleh bentuk masyarakat Joseon yang merupakan masyarakat Konfusianisme sehingga masyarakat menuntut wanita untuk bisa membatasi dirinya dan berlaku sesuai dengan panutan yang ada di dalam Konfusianisme.
그러나 조선조 여성들은 억압과 통제 속에서 비주체적인 존재로만 생활했고 아울러 전혀 국가적인 기여를 하지 못한 것은 아니다. 즉 조선의 전시기를 통하여 유교적인 사회윤리가 사회와 여성을 통제한 것은 아니었다. 물론 조선은 건국과 함께 이상적인 유교사회의 건설은 목표했고, 따라서 유교적안 아념뿐만 아니라 그 사회윤리의 보급을 위해 노력했던 것이 사실이다. 그러나 조선에서 성리학이 도입, 소개 시기를 지나 실제로 사회 전반에 큰 영향을 미치게 된 것은 조선 중기 이후의 일로 보아야 할 것이다. 정치적 지도이념이나 제도의 측면에서는 유교적인 의식이 조선 초기부터 두드러지게 나타난다고 할 수 있지만, 민중의 일상샐활에 뿌리를 두고 있는 풍속, 관습의 변화는 정치, 제도의 경우처럼 단시일 내에 이루어질 수 있는 것이 아니었기 때문이다.
Akan tetapi, sebetulnya wanita masa Dinasti Joseon tidak selalu tertekan oleh keadaan sosial masyarakat dan memiliki keterbatasan. Pada masa Dinasti Joseon Awal, nilai-nilai sosial dalam Konfusianisme tidak membuat wanita tertekan statusnya di dalam masyarakat. Joseon tentu saja dibangun dengan tujuan menjadikan nilai-nilai Konfusianisme dalam hidup bermasyarakat dan bernegara, tak hanya menjadikannya sebagai ideologi negara saja. Akan tetapi, masuknya pemikiran Neo-Konfusianisme yang membuat masyarakat Joseon berubah karena pengaruhnya sangat besar. Oleh karena itu, kita harus melihat bahwa perubahan masyarakat Joseon baru terjadi pada masa Dinasti Joseon Pertengahan. Kita bisa menganggap bahwa pengaruh Konfusianisme secara politik dan sistem bernegara masuk pada saat Dinasti Joseon awal, akan tetapi pengaruhnya pada kehidupan sosial bermasyarakat, adat istiadat, politik, sistem, dan sebagainya tidak terjadi dalam waktu yang singkat.
그러므로 조선조 여성들의 생활상을 살펴보고자 한다면, 이를 통시대적으로 고찰할 것이 아니라 유교적인 사회윤리에게 영향을 미치기 전인 조선 전기와 유교윤리가 지배하는 조선후기로 나누어봐야 할 것이다. 여성들에게 엄격한 규범과 절제를 요구하는 유교적인 사회윤리가 일반화되기 이전에는 아무래도 여성들의 삶이 비교적 자유로우며 그에 따르는 권리와 지위를 누릴 수 있었을 것으로 짐작된다.
Oleh karena itu, apabila kita ingin melihat kehidupan wanita pada masa Dinasti Joseon, maka kita tidak bisa melihatnya secara umum. Kita harus membaginya menjadi dua, yaitu pada masa Dinasti Joseon Awal yang belum mendapatkan pengaruh besar dari nilai-nilai Konfusianisme, dan masa Dinasti Joseon Akhir yang sudah mendapatkan pengaruh besar dari nilai-nilai Konfusianisme. Sebelum tekanan kepada wanita dan batasan kepada wanita menjadi hal yang biasa pada masyarakat Konfusianisme, wanita bisa hidup dengan bebas serta memiliki hak dan status di dalam masyarakat.
Sumber: 조선생활사 oleh 한국고문서학회 halaman 105
Comments
Post a Comment