Introspeksi Diri

Bekerja keraslah, maka kamu akan mendapatkan apa yang kamu inginkan.

Bermimpilah tinggi, agar kamu bisa menjadi lebih hebat dari orang lain.

 

Pernahkah kamu mendengar kalimat-kalimat seperti ini? Kita sering mendengar hal seperti ini sehingga kita terbiasa untuk bekerja dengan keras dari kita kecil. Kita belajar dengan rajin agar bisa mendapatkan nilai tinggi di sekolah, kita berusaha dengan keras memperhatikan orang lain agar kita bisa disukai oleh orang lain, dan kita bermimpi tinggi untuk menjadi seseorang yang hebat agar bisa menjadi orang yang dibanggakan oleh orang tua kita. Namun, apakah kita sudah sampai di titik itu?

 

Saya sendiri pun diajarkan untuk belajar dengan rajin sewaktu kecil agar saya bisa masuk dalam peringkat 10 besar di dalam kelas dan menjadi salah satu yang terbaik. Sehingga saya bisa masuk ke SMP terbaik, SMA terbaik, dan juga universitas terbaik. Ya, saya hanya tahu belajar, belajar, dan belajar bahkan hingga masuk ke universitas. Namun, saya tentu pernah gagal. Saya tidak tahu apa yang saya inginkan karena saya selalu menuruti apa yang orang tua saya inginkan. Saya menangis saat saya tahu saya gagal masuk fakultas kedokteran, dan akhirnya saya menuruti rekomendasi ibu saya untuk masuk jurusan baru, agar mudah mendapatkan pekerjaan.

 

Saya merasa sudah belajar dengan rajin seumur hidup saya dan juga berusaha untuk meraih mimpi (orang tua) saya. Tetapi, apakah saya sudah menemukan apa yang saya inginkan? Sedari kecil, buku-buku favorit saya adalah buku-buku novel, cerita rakyat, dan sejarah. Tetapi saya tidak pernah tahu bahwa apa yang saya sukai bisa saya terus sukai sampai dewasa. Saya pikir bahwa buku-buku tersebut hanya cukup dibaca saat anak-anak saja.

 

Sudahkah saya melakukan sesuatu sesuai dengan yang saya mau dan saya inginkan?

Comments

Popular posts from this blog

Sastra Korea UI? Hmmm......

인도네시아 민요 소개

Dongeng Penebang Kayu dan Bidadari (Bagian 1)